Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kemenhub Gelar Apel Persiapan Angkutan Lebaran
By Admin
nusakini.com - Jakarta – Kementerian Perhubungan menggelar “Apel Gelar Pasukan dalam rangka Persiapan Angkutan Lebaran dan Pembukaan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018” di Lapangan Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis, (07/06/2018). Apel ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai moda transportasi dan stakeholders yaitu Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perhubungan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Jasa Marga, perwakilan maskapai penerbangan Indonesia, serta perwakilan dari berbagai kementerian/lembaga terkait termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan tahun ini jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai 19,5 juta, mengalami penaikan 5,1% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 18,6 juta pemudik. “Mudik yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia tiap tahunnya, biasanya terdapat pergerakan orang dalam skala besar dalam waktu yang hampir bersamaan. Hal ini harus diantisipasi dengan menyediakan sarana angkutan yang handal, baik dalam moda angkutan darat, kereta api, laut, udara, karena tuntutan masyarakat juga ingin pelayanannya semakin baik,” jelasnya.
Menhub Budi menjelaskan, mulai dari 18 hari sebelum hingga 18 hari setelah Lebaran, seluruh personel Kementerian Perhubungan akan melakukan monitoring di posko-posko mudik serta juga turun lapangan. “H-18, mulai 7 Juni sampai H+18, saya harap seluruh pejabat personel Kementerian Perhubungan secara teliti melakukan monitoring di posko dan juga di lapangan, guna menjamin pelaksanaan di tiap daerah agar tertib, aman, dan lancar.”
Menteri Perhubungan juga menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Kemenhub dalam persiapan Lebaran, yaitu melakukan koordinasi yang intensif dengan stakeholder sekaligus pembagian tugas dan peran di lintas sektoral, melakukan inspeksi keselamatan terhadap angkutan umum darat, laut, kereta api, dan udara, secara menyeluruh. “Saya ingatkan angkutan darat relatif belum mencapai jumlah yang cukup baik, kami tegaskan Patra Darat untuk melakukan intensitas dan rampcheck pada angkutan-angkutan truk dan bus,”tegas Menteri Budi
Kemenhub juga menyiapkan Program Mudik Gratis yang diharapkan dapat menurunkan risiko kecelakaan di masa mudik. Selain itu aplikasi Ayo Mudik! juga akan membantu para pemudik mendapatkan berbagai informasi terkait cuaca, jalur mudik, posko Polisi, posko kesehatan, SPBU, rest area, tempat ibadah, bengkel, sesuai dengan lokasi pemudik. “Aplikasi Ayo Mudik yang telah dibangun berkat kerja sama dengan kementerian/Lembaga terkait ini juga dilengkapi dengan nomor telepon darurat yang dihubungi setiap saat,” jelas Menhub. (p/ma)